Bismillahir-rahmanir-rahiim,
Didalam hidup ini tidak selalu sempurna, tapi hikmahnya demikian sempurna.
Hewan apakah yang memiliki sarang paling rapuh? Tentu saja jawabannya adalah laba-laba.
Cukup dengan satu jari saja, kita bisa menghancurkan jaring-jaring sarang tersebut. Hal ini ditegaskan dalam Surat Al-Ankabut ayat 41,
"Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui."
Setelah mengerti laba-laba memiliki sarang yang tidak sempurna seperti ini, apakah kita mengira penciptaan laba-laba tidak berguna?
Mari kita mengingat kisah perjalanan hijrah Rasulullah bersama Sahabat Abu Bakar yang harus bersembunyi di dalam Gua Tsur untuk menghindari kejaran orang-orang musyrik.
Siapakah yang didatangkan Allah untuk melindungi kedua hamba yang mulia tersebut? Tak lain dan tak bukan adalah laba-laba.
Hadist yang menyebutkan hal ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad,
Orang-orang musyrik itu berkata, "Kalau memang mereka masuk ke dalam gua itu tak mungkin ada sarang laba-laba yang masih utuh di depan pintu gua."
Bayangkan jika di depan pintu gua tersebut adalah batu-batu yang kuat, orang-orang tersebut pasti mempertimbangkan bisa saja Rasulullah masuk ke dalam gua, lalu menutup pintu gua itu dengan batu-batu dari dalam.
Bila kejadiannya seperti ini, dapat dipastikan persembunyian Rasulullah akan ketahuan oleh para pengejar tersebut. Justru sarang yang lemah menjadi penyebab mereka tak mengira gua itu menjadi tempat bersembunyi.
Inilah bukti bahwa sesuatu yang tidak sempurna, bukan berarti tidak berguna.
Betapa dalam kehidupan ini kita sering merasa rendah karena ketidak sempurnaan dalam diri kita. Sehingga kita sibuk mengejar impian menjadi pribadi yang sempurna. Padahal, yang kita perlukan hanya sikap menerima diri ini apa adanya.
Seperti sarang laba-laba, karena ketidak sempurnaan justru menyelamatkan sang Rasul dan sahabatnya.
Wallahu a'lam bish-showab
Comments
Post a Comment