Generasi milenial yang kini sudah berusia di akhir 20an akan makin sering dicecar dengan pertanyaan kapan menikah. Persoalan ini pun kadang bikin mereka makin tertekan. Sebab tak semua orang paham akan ketakutan yang mereka miliki soal menikah.
Dilansir dari loveumentary.com, generasi milenial takut menikah karena sejumlah alasan berikut ini. Yuk, coba kita ungkap beberapa alasannya berikut ini.
1. Belum Siap Membuat Ekspektasi Realistis
Di era media sosial seperti ini, mudah sekali kita membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain. Mudah sekali bagi mereka untuk iri dengan keberuntungan orang lain. Termasuk dalam urusan pernikahan. Generasi Milenial punya standar atau ekspektasi yang begitu tinggi soal pasangan mereka nanti, tapi pada kenyataannya generasi milenial malah takut pasangan mereka saat menikah nanti tidak sesuai dengan ekspektasi atau harapan.
Hal ini pun membuat mereka generasi milenial merasa tak berani untuk menikah. Takut kecewa kehidupan pernikahan tak seindah yang "dipamperkan" orang-orang di dunia maya.
2. Takut Dihadapkan pada Konflik-Konflik Berat
Bagaimana kalau nanti ada mantan yang hadir kembali? Bagaimana kalau mertua ternyata sangat jahat? Bagaimana bila pasangan mendadak berubah setelah menikah? Saat masih sendiri, mereka generasi milenial pusing dengan berbagai persoalan hidup dan tantangan yang makin berat dari waktu ke waktu.
Hal ini kemudian membuat mereka generasi milenial merasa tak siap bila nanti harus menghadapi konflik-konflik berat dalam pernikahan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Gottman Institute disebutkan bahwa 69% konflik dalam hubungan percintaan tak bisa diselesaikan.
Khawatir akan mengalami konflik-konflik berat setelah menikah membuat sebagian generasi milenial merasa lebih baik sendiri dulu daripada buru-buru menikah tanpa kesiapan mental yang baik.
3. Belum Siap "Membebani" Orang Lain
Setiap kita punya permasalahan sendiri. Hal ini yang kadang membuat generasi milenial cemas bila harus memulai hubungan pernikahan. Mereka generasi milenial tak ingin membebani orang lain dengan permasalahan yang bahkan belum bisa mereka tangani sendiri.
Tumbuh di era yang menuntut generasi milenial untuk bisa selalu menyelesaikan semua masalah yang ada dengan lebih mandiri, kadang hal ini malah membuat generasi milenial merasa takut memulai hubungan karena tak ingin membuat orang yang kita cintai terbebani dengan masalah yang mereka punya.
4. Tidak Memiliki Panutan atau Role Model
Generasi milenial umumnya dibesarkan oleh generasi Baby Boomer (generasi dengan tingkat perceraian yang tinggi). Ditambah lagi dengan ekspektasi yang kelewat tinggi dari berbagai film Disney dan film romantis yang pernah ditonton, generasi milenial bisa merasa bingung. Merasa tak punya panutan yang bisa memberi nasihat atau arahan soal pernikahan dan berharap terlalu tinggi memiliki kehidupan pernikahan yang seindah cerita dongeng.
Ketimpangan ini pun bisa jadi salah satu penyebab generasi milenial merasa bingung memaknai pernikahan dan takut melangkah.
Adakah yang merasakan ketakutan-ketakutan tersebut? Sebenarnya wajar saja generasi milenial memiliki ketakutan seperti yang disebutkan di atas.
Pernikahan memang tak bisa dibuat main-main. Perlu persiapan yang kuat dari berbagai aspek, termasuk dari aspek mental.
Semoga anda semua yang masuk di kalangan generasi melenial dapat menikah pada waktu yang paling tepat, ya. Pesan saya kalian juga perlu yakin bahwa apapun masalah yang mungkin timbul ke depannya pasti akan ada solusinya. Siapapun jodoh kalian, yakin bahwa itu jodoh yang terbaik untuk kita.
Demikian Artikel tentang 4 Alasan Sebagaian Generasi Milenial Takut Menikah semoga bermanfaat. Jangan lupa tuliskan tanggapanmu mengenai 4 Alasan Sebagaian Generasi Milenial Takut Menikah di kolom komentar.
Comments
Post a Comment