How to be public speaker?

Oleh : Muhammad Sabili
Praktisi kecerdasan bahasa

Lama sekali saya tidak share, maafkan ya, terima kasih!

Memang hampir 2 bulan ini saya tidak post apapun berkaitan dengan bidang kecerdasan bahasa yg jadi titik fokus, maka di musim pilkada ini mungkin tulisan saya bisa menjadi bumbu tersendiri

Menjadi seorang pejabat salah satu tuntutan yg harus dimiliki adalah kompetensi berbicara di depan umum.

Sayangnya tidak semua orang terlahir jago bicara, atau minimal bisa bicara, orang baik yg gagap bicara di depan umum akan kalah merebut pengaruh dengan penipu yg jago ngomong di depan banyak orang, maka saya sering ingatkan memiliki kecerdasan bahasa itu penting!

Kecerdasan bahasa bukan hanya bisa ngomong, tapi juga bisa mendengar, bisa menyimak, bisa menakar, bisa menanggapi dengan tepat.

Kecerdasan matematik ada di ranah logika, kecerdasan Bahasa ada di ranah lainnya sekalipun ada pola logis yg dituntut dalam beberapa kasus komunikasi, bahasa bukan komunikasi tapi alat komunikasi, ada kalanya diam lebih komunikatif dari pada bicara justru melahirkan tafsir salah dengan tujuan pembicaraan.

Dari situlah analisis wacana lahir, tapi share kali ini tidak mendalam dengan analisis wacana (fungsional) apalagi gramatikal yg bikin njelimet orang yg ngeblank dengan simantik dan beragamnya pola kalimat struktural.

Public speaking! Yes we share it!
"Lho om bukanya secara bahasa itu salah mencampur adukan bahasa Inggris dan Indonesia? Interverensi bahasa? "

Nggak salah! Lain kali saya bahas 

Kita balik ke public speaking ya?

Begini public speaking itu skill atau ketrampilan, kalau anda bergelut di dunia pendidikan anda tau kan taksonomi bloom? Nah public speaking yg saya share terkait dengan ranah ketrampilan.

Pertama : bagi anda yg sangat kesulitan bicara di depan umum apalagi depan ratusan orang/ribuan orang maka latihan pertama yg bisa anda lakukan dengan search/cari tokoh public speaker yg anda suka, Amati bagaimana dia bicara, lihat seutuh utuhnya tangkap model gambarnya berbicara!

Kedua : tiru! Ya anda meniru dia 100%, coba aja dulu. Ini buat pembelajaran paling dasar ya 

Ketiga : modifikasi dengan gayamu sendiri, setiap orang punya kenyamanan tersendiri bagaimana cara berbicara depan umum, anda bisa mengkolaborasikan gaya bicara orang yg diamati dengan style diri sendiri.

Selamat mencoba! Semoga manfaat!

Comments