KRISTEN ORTODOKS

Oleh : Ustadzah Irnawati S.K

Jangan terkejut apabila  menemukan orang yang shalat, berjilbab atau berbaju muslim dg jubah atau peci, berbahasa arab, kaligrafi arab dan lainnya yang sangat mirip dengan budaya Islam. Itulah sekte Kristen Ortodox Syiria (KOS)
Dasar Dasar ajaran KOS ini mirip dengan Islam :

1. KOS berpuasa bulan April, 40 hari (shaumil kabir) Untuk mengenang kesengsaraan Kristus.(Meniru Puasa Ramadhan)
2. KOS memiliki puasa sunnah Rabu & Jum’at (Meniru Puasa Senin Kamis Islam)
3. KOS wajib zakat 10% dari penghasilan kotor (Meniru Zakat Fitrah)
4. KOS mewajibkan perempuan berjilbab & jubah menutup aurat hingga mata kaki. Dan yang pria berpeci dan bersarung
5. Kitab Injil yang dipertahankan adalah terjemahan Injil Aramic-Arabic bahasa Indonesia.
6. Pengajian KOS juga menggunakan tikar (lesehan), (Meniru gaya tradisional Islam)
7. Cara Shalat persis Islam, hanya waktunya ada 7 yaitu sa'atul awwal (shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (Zhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam/tahajud).

KOS menyusup ketengah masyarakat islam, dengan menyamar/menyerupai Islam

1. Mengadakan Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI) dengan menggunakan Alkitab/Injil berbahasa Arab (Mirip MTQ Islam)
2. Mengadakan acara rawi dan shalawatan (Mirip pembacaan/pengajian syarah hadits)
3. Mengadakan acara Nasyid, bahkan namanya Islami “Amin Albarokah“ & Qasidah Kristen (lirik arab berisi injil)
4. Untuk menjadi pengikut KOS, jama’ah harus menjalani pembaptisan “Abuna Abraham Oo Men”.
6. Terlihat sangat santun & membiasakan berbahasa Arab (Ana, Antum, Syukron, dsb).
7. Membudayakan kaligrafi Kristen

jangan terkejut jika ketemu orang orang yang mengadakan Musabaqah tapi bukan membaca Quran dan juga hati hati jika mendengarkan lantunan ayat ayat dengan gaya bahasa Quran, tapi itu bukan AL Quran

Meski terlihat sangat santun dan membiasakan berbahasa Arab ( Ana, Antum, Syukron, dsb ) tetapi mereka tetaplah Kristen.

Untuk menjadi pengikut KOS, jama’ah harus menjalani pembaptisan “Abuna Abraham Oo Men”. KOS  Membudayakan kaligrafi Kristen

kaligrafi kaligrafi ini, biasanya dijajakan di lampu-lampu merah, atau dipasar pasar dengan harga yang murah

Kitab suci mereka tetap saja Alkitab dan mereka tetap menuhankan Yesus dalam Trinitas. Hanya metodologi da’wah yang menyerupai umat Islam karena KOS berasal dari Syria. KOS tidak memakai 12 syahadat Iman Rasuli umat Kristen, sebagai gantinya mereka memakai “Qanun al-Iman al-Muqaddas”.

Penggunaan istilah islam sangat sering dijumpai, seperti “Sayyidina Isa Almasih” untuk penyebutan Yesus. Mereka juga memakai Injil berbahasa Arab ( Alkitab Almuqaddas)

Prinsip ajaran aqidah KOS masih berputar sekitar masalah trinitas, yaitu mengakui adanya Tuhan bapak, Tuhan anak, dan Ruh kudus. Dan juga Yesus peranakan Maria, memiliki sifat insaniyah ( sifat seperti manusia ) :

- Yesus tidak tahu musim ( Mar 11:13 )
- Yesus lemah ( Yoh 5:30 )
- Yesus takut ( Mat 26:37 )
- Yesus bersedih ( Mat 26:38 )
- Yesus menangis ( Yoh 11:35 )
- Yesus tidur ( Mat 8:24 )
- Yesus lapar ( Mat 4:2 )
- Yesus haus ( Yoh 19:28 ) dsb.

Perbedaan Prinsip ajaran Islam dengan KOS ( Kristen Ortodoks Syria ) :

 Tauhid yang diajarkan Islam bertentangan dengan KOS. Islam menolak ketuhanan Yesus ( Qs. Al Maaidah 72 ) , sedangkan KOS mengkui Yesus sebagai Tuhan.

 Islam berkeyakinan bahwa Tuhan itu tidak punya Ayah dan Ibu ( Qs. Al Ikhlash 3 ) , sedangkan KOS memiliki keyakinan, yaitu mengakui adanya Tuhan bapak, Tuhan anak, dan Ruh Kudus. Dan bahwa Maria adalah Walidatul ila ( Ibu Tuhan ).

Walaupun jika ditinjau dari tauhid dan keyakinan, kita dapat mengetahui kalau KOS bukanlah ajaran islam tapi ajaran ini sangat harus kita waspadai karena tampka luarnya dia mirip dengan seorang Islam yang memakai peci baju koko, berjilbab serta puasa dan shalat dan juga nasyid berbahasa Arab tetapi mengandung ajaran kristen dan mengagungkan yesus yang mereka anggap sebagai tuhan.

Di Indonesia KOS mulai diperkenalkan secara resmi oleh Bambang Noorsena. Berdasarkan akte Notaris tanggal 17 September 1997. Di Indonesia KOS belum punya gereja, melainkan berbentuk Lembaga Kajian yang diberi nama “Studia Syriaca Ortodoxia”, yang berpusat di Malang, Jawa Timur.

Demikian saja dari saya , mudah2an apa yg kita bahas malam ini bermanfaat untuk kita,  terlebih lagi utk Aqidah kita. mari kita jaga Iman kita terhadap Allah yang Esa.

Comments