Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sehat menjadi anugerah terbesar untuk manusia dalam menjalani kehidupan. Manusia ditakdirkan untuk terus berusaha sehat agar bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Namun, risiko sakit akan selalu membayangi. Salah satu penyebab sakit adalah pola gaya hidup manusia itu sendiri. Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin memudahkan manusia menjalani aktivitasnya, terdapat risiko apabila kita terlalu dimanjakan oleh fasilitas tersebut.
Pola Hidup (tak) Sehat
Kemajuan teknologi yang memungkinkan aktivitas kita berada dalam genggaman, contohnya, lapar tinggal klik aplikasi, bersih-bersih rumah tinggal klik aplikasi juga; hal ini membuat manusia kurang melakukan aktivitas fisik. Manusia tipe ini bisa dipastikan juga malas berolahraga. Terlebih jika kurang mengkonsumsi buah dan sayur atau sering mengonsumsi makanan gorengan dan berlemak, akan meningkatkan risiko penyakit dalam tubuh. Lalu bagaimana cara kita hidup sehat?
Dalam acara Temu Blogger Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan di Bandung pada 21 April 2017, drg. Oscar Primadi, MPH menyampaikan program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang digagas Kementrian Kesehatan. Oscar yang menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kementrian Kesehatan mengutarakan setidaknya ada 7 langkah yang bisa dilakukan masyarakat dalam rangka membiasakan pola hidup sehat. Apa sajakah itu?
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian, mengepel lantai dan lain sebagainya bisa dikategorikan aktivitas fisik. Mulailah dengan melakukan aktivitas tersebut setiap hari. Lebih baik jika ditambah olahraga secara rutin. Lari pagi atau jalan kaki pun bisa dijadikan aktivitas rutin.
2. Mengonsumsi Sayur dan Buah
Memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Mengurangi makanan junkfood dan minuman bersoda.
3. Tidak Merokok
Mulailah secara perlahan untuk berhenti merokok. Jika tidak bisa sendiri, minta bantunlah kepada ahli hipnosis untuk menghentikannya. Beberapa teman saya pun ada yang berhasil. Pada dasarnya jika ada kekuatan dari diri sendiri untuk berhenti merokok, maka hal ini tak mustahil untuk dilakukan.
4. Tidak Mengonsumsi Alkohol
Sama halnya seperti rokok, maka minum minuman beralkohol pun harus dihentikan.
5. Memeriksa Kesehatan Secara Rutin
Medical Checkup sangat penting dilakukan oleh setiap individu. Mendatangi rumah sakit bukanlah hanya saat kita sakit, justru saat kita (merasa) sehat. Sehingga bibit-bibit penyakit yang mungkin akan timbul di kemudian hari akan lebih mudah terdeteksi secara dini.
6. Membersihkan Lingkungan
Bersama-sama dengan tetangga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan minimal sebulan sekali. Selain untuk hidup sehat juga akan mempererat tali silaturahim antar sesama anggota masyarakat.
7. Menggunakan Jamban
Mungkin terdengar aneh, tapi faktanya masih banyak daerah di Indonesia yang tidak menggunakan jamban sebagai tempat pembuangan. Penduduk tersebut masih banyak yang menggunakan sungai sebagai aktivitas mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, pun buang air besar. Tentunya hal ini menimbulkan risiko penyakit yang diakibatkan oleh kuman.
Dari 7 kegiatan Germas di atas, 3 kegiatan menjadi fokus utama Kementrian Kesehatan. Melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi buah dan sayur serta memeriksa kesehatan secara berkala adalah yang diutamakan pada gerakan tahun 2017 ini.
Lalu sebenarnya apa tujuan Germas?
Jelas tujuannya adalah untuk hidup sehat. Hidup sehat ini berdampak pada banyak hal seperti kesehatan terjaga, aktivitas semakin produktif, lingkungan bersih dan tentunya biaya berobat akan berkurang.
Oleh karenanya, mari kita laksanakan langkah germas mulai dari diri kita sendiri dan lingkungan terdekat kita.
Comments
Post a Comment