Bawang Merah yang Telah Dikupas Jangan Disimpan

Ilustrasi bawang merah (foto tibunnews.com)


Ada kisah dibalik ini, mengapa bawang merah setelah dikupas tidak boleh disimpan, dan sebaiknya langsung dikonsumsi untuk bumbu dapur. Namun seandainya bawang merah tidak disimpan, lalu sebaiknya diapakan, bagaimana cerita itu, silakan simak berikut ini.

JANGAN SIMPAN BAWANG MERAH YANG SUDAH DIKUPAS. 
(kecuali anda berencana untuk tidak mengkonsumsinya setelah dikupas)

Saat Epidemi Influenza merebak di banyak tempat di dunia, seorang dokter memperhatikan “ada keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh demam influenza itu”.

Ketika ia mengunjunginya, ia mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang telah dikupas di piring dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu.

Ketika ia mengambil salah satu piring dengan metoda bakteriologis yang semestinya, ia mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus influenza yang sudah inaktif.
Bawang merah itu memfokuskan virus ke dalam dirinya, lalu membunuhnya.

Bukan hanya virus saja, tapi juga bakteri, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah inaktif atau mati.

Beberapa toko yang memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat.

Jadi, tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga, ganti setiap hari, maka Anda akan terbebas dari virus dan bakteri.

Seorang penderita Radang Paru berat(Pneumonia) menjalani perawatan bawang merah sebagai berikut:

Ambil sebutir bawang merah, iris kedua ujungnya.


Salah satu ujungnya dicocok dengan garpu, lalu tangkai garpu dimasukkan sebuah botol agar dapat berdiri.


Taruh di samping ranjang penderita semalaman suntuk, paginya bawang merah berubah jadi kehitaman karena penuh kuman.
Buang itu, ganti dengan yang baru.
Penderita lebih cepat sembuh.

Apa efek dari semuanya ini?

Bawang merah mentah yang telah dikupas adalah magnet kuat bagi kuman, jadi jangan menyimpan bawang merah mentah yang sudah dikupas, walaupun dalam lemari es, sebab itu sama dengan Anda menyimpan kuman dalam lemari es Anda.

Begitu pula kentang mentah, setelah diiris atau dikupas mudah sekali dimasuki kuman.

Karena itu sebaiknya mengupas bawang merah mentah hanya jika langsung hendak dimasak, jangan untuk persediaan.

“Info ini SEMOGA BERMANFAAT”

Simpulan dan saran dari Kissparry (Sekayu Pelembang)

Meskipun secara klinis kami kurang memahami hal ini, tetapi bawang merah mentah yang telah di kupas adalah magnet kuat bagi kuman, jadi jangan menyimpan bawang merah mentah yang sudah di kupas, walaupun dalam lemari es, sebab itu sama dengan Anda menyimpan kuman dalam lemari es Anda.

Oleh karena itu apabila harus menyimpan bawang merah yang telah dikupas harus diletakkan pada wadah yang kedap udara, sehingga tidak memicu virus atau bakteri tersedot olehnya. Bahkan dalam sebuah artikel lain disebutkan dengan menyimpan bawang merah dalam kulkas pada wadah kedap udara, bawang merah bisa bertahan 6 bulan.

Karena itu sebaiknya mengupas bawang merah mentah hanya jika langsung hendak dimasak, jangan untuk persediaan.

Bawang merah atau brambang (Jawa) biasanya tidak lepas dari ibu-ibu muda untuk membantu pengobatan kalau anak lagi flu/pilek, batuk, atau bahkan badan panas, dengan cara melumat dan mengusapnya dengan brambang tersebut, dan ini bahkan dilakukan secara turun-temurun (Sejak nenek moyang dahulu). Bahkan kalau anak lagi panas didahinya diberi brambang yang telah dilumatnya.

Sebaliknya, bawang merah yang telah dikupas bisa untuk menarik berbagai macam virus dan kuman disekitar Anda, sehingga Anda dan keluarga dapat terbebas dari berbagai macam timbulnya penyakit, seperti yang di kisahkan diatas, dan selamat mencoba.

Kentang mentah juga?

Begitu pula kentang mentah, setelah diiris atau dikupas mudah sekali dimasuki kuman.

Comments