Sertifikat Kompetensi tapi Tak Berkompeten

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting, sehingga ya pendidikan di tempatkan dalam sebuah posisi yang sangat stabil vdi setiap wilayah. Namun perlu diingat bahwa pendidikan tidak boleh asal melaksanakannya. Karna outpun pendidikan itu berpengaruh besar terhadap penilaian masyarakat terhadap pemangku pendidikan.

Oleh karenanya perlu sebuah terobosan baru untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di tengah tengah arus globalisasi yang begitu dahsyat.

Mincul sebuah aturan dalam Sisdiknas yaitu setiap guru harus memiliki kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang di ampu. Namun ini pun belum menyelesaikan masalah ! Mengapa ? Karan masih banyak pendidik yang belum menyadari dari apa yang dimaksud dalam Sisdiknas tersebut. Akhirnya banyak pula pendidikan yang notabene memiliki sertifikat kompetensi malah justru melakukan praktik pendidikan semau gue, dan ini menjadi sebuah masalah penting ketika kita mengabaikaannya. Karna ini pasti akan berakibat pada output dari proses pendidikan yang tidak baik tentunya.

Banyak diantara pendidik yang hanya mengejar untuk mendapatkan sertifikat kompetensi pendidik hanya karena tergiur dengan tunjangan. Setelah mereka dapatkan sertifikat kompetensi itu ternyata benar pola pembelajaran pun tak ada ubahnya seperti mereka yang tak memiliki sertifikat kompetensi, ada malahan yang lebih parah dari itu.

Sangat miris memang pendidikan yang menjadi sesuatu yang sangat penting dimasyarakat tetapi banyak pelaku pendidikan mengabaikan proses ini.

Saya sebagai pendidik pun merasa betul-betul ini harus menjadi perhatian penting. Jangan sampai alih-alih ingin meningkatkan kompetensi pendidik malah justru menambah boros anggaran pendidikan.

Kesimpulannya sudahkan kita menjadi guru yang bertanggung jawab penuh tentang tugas kita. Jawabnya ada pada kita bukan sertifikat kompetensi yang kita punya.

Bagaimana menurut anda.. ?

Comments