Terkena Virus Ransomware?


Ransomware sangat membingungkan untuk orang awam. Butuh Searching Google berhari-hari untuk menemukan solusinya bagi yang tidak mengikuti perkembangan Ransomware dari awal. Banyak yang salah kaprah dan banyak juga yang salah tindakan. Agar tidak membuang waktu Anda, topik ini dibuat agar Anda tidak lagi perlu Googling ke sana kemari, bahkan bagi Anda yang tidak mengikuti perkembangan Ransomware dari awal.


Ransomware adalah varian virus terbaru sejak tahun 2013. Tidak lagi merusak/menginfeksi file aplikasi ataupun sistem, Ransomware mengincar data pribadi seperti foto, dokumen, video, dsbnya untuk dienrkipsi/dikunci sehingga tidak bisa dibuka lagi.


File hasil enkripsi berbeda dengan file hasil infeksi (seperti Ramnit, Sality, Virut, dkk).

Jika file hasil infeksi dibuka maka akan otomatis menjalankan induk virus tersebut. Jadi, penginfeksian bertujuan untuk mempertahankan diri ataupun menginfeksi sistem lain yang masih sehat.

Berbeda dengan itu, file hasil enkripsi semata-mata bertujuan agar tidak bisa dibuka dan sama sekali tidak berbahaya jika tetap disimpan. Membuka file hasil enkripsi secara klik ganda tidak akan mengakibatkan infeksi ulang.


Lalu, apa motif si pembuat Ransomware?



Tujuannya ada meminta uang tebusan kepada korban agar data mereka yang telah dikunci, dibalikkan lagi menjadi semula. Hanya itu saja motif yang mempertahankan mereka untuk terus membuat virus seperti ini. Pembayaran tebusan ke mereka hanya akan meningkatkan lagi motivasi bagi para pembuat Ransomware sehingga lebih giat lagi dalam menjalankan aksinya.

Sampai detik ini, tidak ada jaminan bahwa data akan dikembalikan seutuhnya ketika membayar uang tebusan.

Beberapa istilah yang perlu dipahami dalam kasus Ransomware:
Enkripsi: Proses penguncian suatu file/data menjadi tidak tidak bisa dibuka.
Dekripsi: Proses pengembalian file/data yang telah terenkripsi menjadi semula.
Key: Informasi/Parameter yang digunakan dalam proses Enkripsi maupun Dekripsi. Key dapat diibaratkan sebagai sebuah Password.
Metode Eknripsi: Metode yang dipakai pada tahap pengenrkipsian. Ada beberapa metode yang dipakai seperti: AES, RSA, dsbnya..
Decryptor: Suatu Tools/Program untuk melakukan proses dekripsi dengan Key yang sudah didapat.
Ransom Note: Catatan/Notes yang ditinggalkan di dalam setiap folder dan setiap komputer korban. Di dalamnya berisi prosedur membayar uang tebusan.

Jadi, untuk mengembalikan data yang telah dikunci, kita butuh Decryptor. Decryptor dibuat oleh para ahli dengan sukarela.

Varian virus Ransomware sangat banyak jenisnya. Ada yang sudah ada Decryptornya dan ada yang belum.

Jadi, pertama sekali Anda perlu mengidentifikasi apa jenis Ransomware di dalam sistem Anda, barulah mencari informasi apakah sudah ada Decryptornya atau belum. Jika sudah ada, Download dari mana dan bagaimana cara menjalankannya? Jika belum ada Decryptor, apa yang harus dilakukan dan bagaimana agar tidak ketinggalan berita?

Untuk Mengengetahui Jenis Ransomware klik Link ini
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Sumber : konfirmasi.com

Comments